Bandar Lampung, Fakultas Komputer Universitas mitra Indonesia menggelar workshop Mikrokontroler dan Robotika. Workshop merupakan salah satu agenda tahunan Fakultas Komputer Umitra yang tahun ini mengangkat materi tentang “Membangun Skill keteknikan melalui workshop”tujuan diadakan workshop ini untuk membekali siswa dan siswa dari smk yang ingin menngenal tentang mikrokontoler dan Robotik acara ini di adakan di ruang A3.4 dan A3, 5 Universitas Mitra Indonesi yang beralamat di jl. ZA. Pagar Alam N0. 7 Bandar lampung. Jum’at (28/2).
Acara Workshop Mikrokontroller dan Robotik dibuka oleh wakil rector III Armen Patria, S. Kp, MM, M.Kes Agenda ini diharapkan peserta bisa meningkatan skill terkait mikrokontroller dan Robotik. Dengan workshop ini diharapkan peserta tidak hanya praktek tapi juga memahami konsep dan prinsip dasar sehingga saat menemui kasus atau masalah bisa menangani dengan baik” pesan Pak Armen pada sambutannya.
"Kami berkomitmen untuk mengentaskan kesenjangan pendidikan IPTEK yang kualitasnya berbeda jauh antara kota besar dan daerah tertinggal." Ujar Armen.
Kaprodi Informatika seakaligus sebagai narasumber Khozainus Zuhri, S.kom. M.Eng menyampaikan bahwa perkembangan teknologi robot bergerak sangat cepat dan perlu mendapat perhatian kalangan kampus, salah satunya dengan mendorong mahasiswa dan dosen aktif dalam unit kegiatan mahasiswa (UKM) robotik. ”Mempelajari teknologi robot bagian dari menciptakan solusi mempermudah kebutuhan manusia. Karena itu kampus perlu memberikan sumbang saran berkenaan perkembangan dunia robotik,” tambah Kaprodi dalam kesempatan itu. Untuk menjawab kebutuhan dan perkembangan teknologi di bidang tersebut Fakultas computer Umitra tergerak untuk melakukan terobosan. ”Menyelenggarakan workhsop, diskusi, persiapan pendirian UKM, termasuk memulai riset robotik bagian dari keinginan kami serius terhadap perkembangan dunia robotik”
Seminar berlangsung meriah diawali dengan paparan materi dan diakhiri dengan sesi tanya jawab. Pembicara memaparkan teknologi robot bermanfaat membantu pekerjaan manusia terutama untuk beberapa hal yang sulit dikerjakan tanpa bantuan mesin contohnya bidang industri berat, militer, kesehatan, bahkan penanggulangan bencana. ”Dewasa ini dalam perlombaan robot tingkat mahasiswa, dirancang mesin yang bermanfaat untuk pemadam api. Namun untuk bisa melakukan penelitian robot juga butuh dukungan biaya yang tidak kecil,” katanya.
Disekolah robotika belum masuk ke kurikulum pelajaran ataupun ekstrakulikuler. Meskipun demikian siswa dapat mengikuti materi dengan sangat baik. Tidak terlihat kesulitan berarti selama proses pengerjaan. Hal ini terlihat dari antusias yang tinggi dari seluruh peserta. Terutama saat selesai perakitan robot. Kepiawaian siswa saat merakit robot dan memasukan bahasa pemrograman terlihat selama pembelajaran.
“Kami punya keinginan besar untuk mengeksplor lebih lanjut mengenai arduino dan lainnya, semoga ada pelatihan lanjutan setelah ini ” kata M. Khosyi salah satu peserta yang mengikuti Workshop.
Workshop yang dihadiri oleh hampir 150 orang peserta yang berasal dari 20 SMK yang berasal Bandar lampung dan lampung selatan . Acara ini diakhiri dengan pembgian sertipikat beasiswa Dr. Andi Surya dan perkenalan anggota tim robotic Universitas Mitara Indonesia. ( Her / Rls )